Kombainkanlah dirimu dengan ilmu pengetahuan, agar hidupmu tidak lagi
menjustifikasi pendapat orang lain. Tetapi, tambahkanlah atau berbagi
pengetahuan yang sudah kau dapatkan, agar ilmu yang kau dapat itu
berguna untuk orang lain. Hindarkanlah dari sifat dan perilaku sombong,
itu akan membawamu kepada kebanggaan dan kekiran. Agama sebagai simbol
pengetahuanmu, maka tambahakanlah dengan ilmu-ilmu positif lainnya.
Mungkin saja semua orang itu cerdas, tetapi kadangkala karena kekurangtahuannya
itulah yang membuatnya mencari untuk mengetahui semua itu. Di dunia
bukan ajang untuk kesombongan, bukan ajang adu ilmu atau kekuatan.
Justru dunia ini adalah pembelajaran sebuah ilmu. Agar kita menjadi
manusia yang berintelektual, punya pemahaman agama, kritis dalam
berbagai keilmuan dan realitas sosial. Ilmu ada karena manusia ada.
by.
Setiono J.A. T
"Jenis amalan yang berbeda-beda adalah akibat dari keadaan yang berbeda-beda pula." "Amal adalah kerangka yang tegak, dan ruhnya adalah rahasia ikhlas yang ada di dalamnya." "Tanamlah wujudmu di tanah kerendahan. Sesuatu yang tumbuh dengan tanpa ditanam maka hasilnya tidak akan sempurna." (Ibnu 'Atha'illah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makna Tahlilan
PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO A. Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...
-
MISTISISME dalam AGAMA BUDHA (BUDHISME) Oleh: SETIONO A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang super...
-
BIDANG SOSIAL PERNIKAHAN SESAMA JENIS Oleh SETIONO A. Latar Belakang Masalah Merambaknya Akulturasi budaya dengan agama s...
-
The Sociology of Islam : Knowledge, Power, and Civilty Sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mempelajarai interaksi manusia, sejatinya m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar