KENAPA HARUS ADA
HIRARKI SOSIAL?
Oleh: SETIONO
Sebelumnya
kita harus mengetahui apa itu hirarki dan atau hirarki sosial itu sendiri, agar
mampu untuk menemukan sebuah alasan. Yang dapat dipahami bahwa Hirarki Sosial merupakan
pengelompokan ataupun urutan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti satu
struktur dalam satu tatanan kelompok masyarakat. Hirarki sosial ada karena
setiap orang atau kelompok orang mempunyai tingkatan-tingkatan kemampuan, kecerdasan,
kebutuhan dan ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda-beda. Contohnya yang
paling mudah yaitu kita ambil dari yang paling dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari yaitu hirarki kebutuhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
bertanya-tanya mengapa setiap orang memiliki ketertarikan terhadap sesuatu yang
berbeda-beda, mengapa ada orang yang memiliki cita-cita sangat tinggi,
sedangkan ada juga yang hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja. Ada yang
sudah puas menjadi dirinya sendiri, tetapi di sisi lain ada juga yang ingin
menjadi presiden.
Apa
yang membuat mereka termotivasi, dan apa yang membuat mereka tidak termotivasi.
Pertanyaan-pertanya semacam itu sudah ada sejak beberapa puluh tahun silam,
kebutuhan manusia meningkat terus ke atas apabila jenis kebutuhan yang dasar
sudah terpenuhi. Tingkatan kebutuhan manusia : 1) Kebutuhan fisiologis, 2)
Kebutuhan akan keamanana (safety), 3) Kebutuhan dicintai (Love/belonging), 4)
Kebutuhan untuk rasa percaya diri (Esteem), dan 5) Kebutuhan puncak, yaitu
aktualisasi diri (self-actualization).
1. Kebutuhan fisiologis yaitu pada
dasarnya, manusia harus memenuhi kebutuhan fisiologisnya untuk dapat bertahan
hidup. Pada hirarki yang paling bawah ini, manusia harus memenuhi kebutuhan
makanan, tidur, minum, seks, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan fisik
badan. Bila kebutuhan dasar ini belum terpenuhi, maka manusia akan mengalami
kesulitan untuk berfungsi secara normal. Misalnya, seseorang mengalami
kesulitan untuk mendapatkan makanan, sehingga ia menderita kelaparan, maka ia
tidak akan mungkin mampu untuk memikirkan kebutuhan akan keamanannya ataupun
kebutuhan aktualisasi diri. Logika sederhananya yakni bagaimana seseorang dapat
memikirkan prestasi atau aktualisasi diri, bila dirinya terus menerus dihantui
rasa ketakutan akan kelaparan?
2. Kebutuhan Keamanan (safety),
pada hirarki tingkat kedua ini, manusia membutuhkan rasa keamanan dalam
dirinya. Baik keamanan secara harfiah (keamanan dari perampok, orang jahat, dan
lain-lain), maupun keamanan secara finansial ataupun hal lainnya. Dengan
memenuhi kebutuhan keamanan tersebut, dapat dipastikan bahwa kebutuhan manusia
dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu kebutuhan kasih sayang dan sosial.
3. Kebutuhan kasih sayang /
sosial (Love/belonging), setelah memenuhi 2 kebutuhan yang bersifat individu,
kini manusia menapaki kebutuhan untuk diterima secara sosial. Emosi menjadi
“pemain” utama dalam hirarki ketiga aktualisasi diri (self-actualization).
4. Kebutuhan Percaya Diri
(Esteem), semua orang pasti ingin dihormati dan ingin merasa berguna bagi orang
lain. Kebutuhan semacam ini tertuang pada hirarki pada tahap keempat kebutuhan
untuk percaya diri ini biasanya muncul setelah ketiga kebutuhan yang lebih
mendasar sudah terpenuhi, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan
semacam ini dapat muncul tanpa harus memenuhi ketiga kebutuhan yang lebih
mendasar.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
(self-actualization), bahwa kebutuhan ini akan muncul bila seseorang merasa
seluruh kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi. Pada hirarki ini, biasanya seseorang
akan berhadapan dengan ambisi untuk menjadi seseorang yang memiliki kemampuan
lebih. Seperti mengaktualisasikan diri untuk menjadi seorang ahli dalam bidang
ilmu tertentu, atau hasrat untuk mengetahui serta memenuhi ketertarikannya akan
suatu hal. Abraham Maslow penemu teori ini melakukan penelitian terhadap
beberapa orang yang dianggapnya mencapai tahap aktualisasi diri tersebut,
seperti Albert Einstein. Ia beranggapan bahwa tidak semua orang dapat mencapai
tahap yang tertinggi, karena dalam hidup, pasti ada banyak hal yang menyebabkan
tahapan kebutuhan tidak dapat tercapai.
Kebutuhan
menciptakan keinginan, dan keinginan mendasari motivasi seseorang untuk
mencapai sesuatu. Bukan rahasia bila motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu
muncul dari kebutuhannya yang tidak dapat dicapainya. Itulah yang mendasari
mengapa perlunya hirarki sosial dalam kehidupan kita. Tidak hanya itu, sebab
dengan adanya hirarki sosial juga memudahkan manusia untuk mengatur hidupnya
secara teratur sesuai kebutuhan yang di inginkan dan menjadikan tatanan hidup
lebih baik serta mampu menjadi masyarakat yang madani. Karena dengan adanya
hirarki sosial manusia mampu menyelesaikan setiap masalah yang menghampirinya,
sebab manusia mampu memilih mana yang baik untuk kehidupannya dalam berbagai
hal, seperti kebutuhan hidupnya dan memiliki hak dan kewajiban sebagai manusia
yang beragama maupun sebagai makhluk sosial. Serta memiliki pengakuan yang sama
di depan hukum. Salah satu kenapa harus adanya hirarki sosial, sebab kemampuan
manusia ataupun masyarakat yang berbeda-beda. Sehingga dengan adanya hirarki
sosial sangat membantu manusia dalam memilah mana yang harus dipenuhi terlebih
dulu.
https://www.niagahoster.co.id/ref/276579?r=cloud-hosting
BalasHapus