Muqaddimah
pertama
Review IPA2
Oleh: SETIONO
Dalam
pembahasan tentang pembagian penduduk dunia secara terperinci
1. Terdapat
segolongan manusia yang membagi penduduk dunia ini sesuai dengan iklim yang tujuh. Kemudian memberi mereka
bagian-bagiannya dari penduduk iklim yang berbeda karakter dan jiwanya yang
ditunjukkan oleh perbedaan warna dan bahasa.
2. Ada
juga yang membagi menurut empat arah
: timur, barat, selatan dan utara. Serta menjaga hak dan menjelaskan aturan-aturan penduduk di
setiap arah tersebut, dari berbagai karakter yang berbeda.
3. Ada
yang membagi menurut bangsa, empat
pembesar dari bangsa Arab, Ajam (non arab), Romawi, India. Berkata dan
menyamakan antara satu bangsa dan bangsa lain, kemudian menyebutkan bahwa Arab
dan India adalah dua bangsa yang berdekatan pada satu madzhab, akan tetapi
kecondongan mereka lebih kepada menentukan sifat sesuatu dan menghukumi
hukum esensial dan realitas. Serta
menggunakan perbuatan kerohaniaan. Sedangkan Romawi dan Ajam (non arab) berdekatan
dalam satu madzhab, dimana kecenderungan mereka lebih kepada menentukan
sifat-sifat yang alamiah dan menentukan hukum-hukum secara kualitatif dan
kuantitatif serta menggunakan jasmani.
4. Ada
juga yang membagi menurut pemikiran dan
madzhab-madzhab mereka. Dan itulah saya tentang dalam penulisan kitab ini.
Mereka terbagi pada pembagian pertama yang baik
: ahli agama dan ahli hawa.
Maka Tuhan-tuhan agama mereka itu
absolut, seperti Majusi, Yahudi, Nasrani, dan Islam. Sedangkan ahli hawa dan pemikiran
seperti para filusuf, sekularis, aliran kanan, penyembah bintang,
berhala-berhala dan dewa-dewa.
Setiap mereka berbeda-beda aliran.
Ahli hawa disini pendapatnya tidak mengatur tentang bilangan tertentu.
Sedangkan ahli agama membatasi madzhab mereka dengan hukum yang datang
didalamnya. Maka agama Majusi terpecah menjadi 70 golongan, Yahudi 71 golongan,
Nasrani 72 golongan, dan Islam 73 golongan. Dan yang selamat hanya satu
golongan, jadi kebenaran dari dua tema yang saling berhadapan ini adalah satu
dan tidak boleh ada dua qaddiyah yang saling bertentangan pada hukum saling
menerima sehingga terbagilah jujur dan dusta, maka kebenaran diantara keduanya
hanyalah satu yang sangat mustahil adalah menhukumi dua orang yang saling
berselisih dan berlawanan dalam satu pandangan bahwa mereka berdua sama-sama
berhak dan jujur. Jadi apabila ada satu
kebenaran saja dalam beberapa
masalah pemikiran, maka kebenaran dalam semua masalah itu harus beserta satu
golongan juga, sebagaimana saya pernah dengar dalam al qura’an dan hadist :
Allah berfirman : “Dan dari orang-orang yang Kami ciptakan terdapat suatu umat
yang mencari ataupun memberi petunjuk yang hak (kebenaran) dan dengan yang hak
itu mereka menjalankan keadilan”. Rasulullah bersabda : Umatku akan terbagi dalam
73 golongan dan yang selamat hanya satu sisanya celaka, Siapa yang selamat itu?
Tanya seseorang sahabat, kemudian nabi menjawab : Yang selamat adalah ahlus
sunnah wal jama’ah, kemudian ditanya lagi siapa ahlus sunnah wal jama’ah itu?
Nabi menjawab, adalah segolongan dimana aku dan sahabat-sahabatku berpegangan.
Nabi
bersabda : Segolongan dari umatku akan tetap menampakkan kebenaran hingga hari
kiamat, kemudian Nabi bersabda : Umatku tidak akan berkumpul dalam suatu
kesesatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar