Kamis, 07 April 2016

Penduduk Dunia



Muqaddimah pertama
Review IPA2
Oleh: SETIONO 

Dalam pembahasan tentang pembagian penduduk dunia secara terperinci
1.      Terdapat segolongan manusia yang membagi penduduk dunia ini sesuai dengan iklim yang tujuh. Kemudian memberi mereka bagian-bagiannya dari penduduk iklim yang berbeda karakter dan jiwanya yang ditunjukkan oleh perbedaan warna dan bahasa.
2.      Ada juga yang membagi menurut empat arah : timur, barat, selatan dan utara. Serta menjaga  hak dan menjelaskan aturan-aturan penduduk di setiap arah tersebut, dari berbagai karakter yang berbeda.
3.      Ada yang membagi menurut bangsa, empat pembesar dari bangsa Arab, Ajam (non arab), Romawi, India. Berkata dan menyamakan antara satu bangsa dan bangsa lain, kemudian menyebutkan bahwa Arab dan India adalah dua bangsa yang berdekatan pada satu madzhab, akan tetapi kecondongan mereka lebih kepada menentukan sifat sesuatu dan menghukumi hukum  esensial dan realitas. Serta menggunakan perbuatan kerohaniaan. Sedangkan Romawi dan Ajam (non arab) berdekatan dalam satu madzhab, dimana kecenderungan mereka lebih kepada menentukan sifat-sifat yang alamiah dan menentukan hukum-hukum secara kualitatif dan kuantitatif serta menggunakan jasmani.
4.      Ada juga yang membagi menurut pemikiran dan madzhab-madzhab mereka. Dan itulah saya tentang dalam penulisan kitab ini. Mereka terbagi pada pembagian pertama yang baik  : ahli agama dan ahli hawa.
            Maka Tuhan-tuhan agama mereka itu absolut, seperti Majusi, Yahudi, Nasrani, dan Islam. Sedangkan ahli hawa dan pemikiran seperti para filusuf, sekularis, aliran kanan, penyembah bintang, berhala-berhala dan dewa-dewa.
            Setiap mereka berbeda-beda aliran. Ahli hawa disini pendapatnya tidak mengatur tentang bilangan tertentu. Sedangkan ahli agama membatasi madzhab mereka dengan hukum yang datang didalamnya. Maka agama Majusi terpecah menjadi 70 golongan, Yahudi 71 golongan, Nasrani 72 golongan, dan Islam 73 golongan. Dan yang selamat hanya satu golongan, jadi kebenaran dari dua tema yang saling berhadapan ini adalah satu dan tidak boleh ada dua qaddiyah yang saling bertentangan pada hukum saling menerima sehingga terbagilah jujur dan dusta, maka kebenaran diantara keduanya hanyalah satu yang sangat mustahil adalah menhukumi dua orang yang saling berselisih dan berlawanan dalam satu pandangan bahwa mereka berdua sama-sama berhak dan jujur. Jadi apabila ada satu  kebenaran saja  dalam beberapa masalah pemikiran, maka kebenaran dalam semua masalah itu harus beserta satu golongan juga, sebagaimana saya pernah dengar dalam al qura’an dan hadist : Allah berfirman : “Dan dari orang-orang yang Kami ciptakan terdapat suatu umat yang mencari ataupun memberi petunjuk yang hak (kebenaran) dan dengan yang hak itu mereka menjalankan keadilan”. Rasulullah bersabda : Umatku akan terbagi dalam 73 golongan dan yang selamat hanya satu sisanya celaka, Siapa yang selamat itu? Tanya seseorang sahabat, kemudian nabi menjawab : Yang selamat adalah ahlus sunnah wal jama’ah, kemudian ditanya lagi siapa ahlus sunnah wal jama’ah itu? Nabi menjawab, adalah segolongan dimana aku dan sahabat-sahabatku  berpegangan.
Nabi bersabda : Segolongan dari umatku akan tetap menampakkan kebenaran hingga hari kiamat, kemudian Nabi bersabda : Umatku tidak akan berkumpul dalam suatu kesesatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...