Kamis, 11 April 2019

Globalization


Globalization, Contemporary Challenges and Social Work Practice

Setiono

Globalisasi sebagai bentuk paradigma sejarah sekaligus sebuah tren ekonomi, budaya, degradasi lingkungan dan politik telah memberi pengaruh yang signifikan terhadap struktur sosial dan tingkat kesejahteraan manusia bahkan menjadi tantangan bagi para praktisi pekerja sosial. Ada pengaruh yang bersifat positif, seperti tersedianya informasi yang mudah diakses secara cepat, mudah, dan ekonomis serta terjalinnya hubungan antar manusia berkat tersedianya jaringan komunikasi dan transaksi global. Namun, ada pula pengaruh yang bersifat negative, seperti persaingan sosial, budaya, agama, politik, dan bisnis. Menguatnya sentimen antar suku, ras, agama, dan bangsa-bangsa di beberapa tempat, serta melebarnya kesenjangan dan ketimpangan ekonomi antara yang kuasa dengan yang lemah. Selain itu pula, bahwa globalisasi dengan visi multikultural dan berbagai keyakinan (multi-religius) adakalanya dianggap dapat mengancam berbagai identitas lokal dan primordial. Tidak sedikit orang yang mengalami krisis identitas dan kehilangan orientasi nilai-nilai, moral, etika, dan spiritual.
Globalisasi mampu mengubah pola hidup masyarakat, bahkan mereka bisa berada dalam ranah kekosongan, jika mereka tidak mampu membendungnya. Maka hal itu menjadi sebuah tantangan baik bagi masyarakat pribumi maupun para praktisi pekerja sosial. Karena globalisasi telah memberi pengaruh yang besar pada semua aspek kehidupan. Dengan perkembangan globalisasi, berbagai kemajuan telah nyata, namun dampak dari globalisasi telah menjadi hal yang serius untuk dibenahi. Sebab, dengan adanya globalisasi arus hubungan dan aktivitas tidak lagi tanpa batas. Peningkatan interaksi ini lah yang kemudian memberikan kontribusi atas terciptanya situasi saling ketergantungan antar bangsa. Jika hal demikian diaplikasikan dalam konteks Indonesia, tentu akan terbentuk masyarakat yang modernis, namun dampak dari semua itu akan menjadi hal yang mengkhawatirkan, karena akan terjadi degradasi moral, radikalisasi, sentimen dari berbagai kalangan, bahkan bisa melunturkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, bangsa Indonesia adalah bangsa yang erat akan nilai gotong royongnya, bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dengan demikian, globalisasi menjadi tantangan besar bagi suatu bangsa, khususnya para praktisi pekerja sosial untuk menyelesaikan berbagai fenomena-fenomena dan masalah sosial akibat dari dampak globalisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...