Pengaruh Gaya pada Belajar Mahasiswa
Apakah pembelajaran berlangsung di sebuah lembaga pendidikan
tinggi atau di organisasi swasta, publik, atau non-profit, peserta diharapkan
untuk belajar dan kemudian menerapkan pengetahuan baru mereka. Selama beberapa
tahun terakhir, inovasi dalam pendidikan tinggi telah melayani sebagai katalis
untuk mengubah hubungan antara siswa dan guru (Dziuban & Dziuban, 1997).
Baru kemajuan dalam teknologi berbasis
internet telah membawa tantangan dan kesempatan untuk pendidikan dan
pelatihan, khususnya melalui instruksi secara online. Instruksi online adalah
suatu bentuk pendidikan jarak jauh disampaikan melalui Internet. Bagi banyak
orang, ini jenis instruksi dianggap sebagai sebuah terobosan besar dalam mengajar
dan belajar karena memfasilitasi pertukaran informasi dan keahlian sambil
memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam jauh atau kurang beruntung
lokasi (Webster & hackey, 1997).
Sementara instruksi secara online mulai populer, tidak bebas
dari kritik. Banyak pendidik dan pelatih yang bukan advokat dari instruksi
online karena mereka tidak percaya itu benar-benar memecahkan mengajar sulit
dan pembelajaran masalah (Conlon, 1997) sementara yang lain prihatin tentang
banyak hambatan yang menghambat pengajaran dan pembelajaran online yang
efektif. Keprihatinan ini termasuk mengubah sifat teknologi, kompleksitas
sistem jaringan, kurangnya stabilitas dalam lingkungan pembelajaran online, dan
pemahaman terbatas
Pertanyaan utama yang disampaikan adalah sejauh mana itu
gaya belajar berkorelasi dengan keberhasilan siswa ketika format pengiriman
adalah dikontrol. Untuk motivasi pemeliharaan konstruksi, sebagai tingkat
penghindaran kelas kegiatan menurun, kinerja tentu meningkat. Sebagai mahasiswa
partisipasi dalam kegiatan kelas meningkat, kinerja tentu saja meningkat. Untuk
membangun keterlibatan tugas, korelasi pos ditemukan antara sikap dan kinerja
saja serta manajemen waktu dan tentu saja kinerja. Korelasi ini menunjukkan
bahwa sikap mahasiswa menjadi lebih positif dan penggunaan teknik manajemen
waktu meningkat, kinerja tentu akan meningkat. Akhirnya, korelasi yang negatif ditemukan
untuk kontrol kognitif membangun. Sebagai konsep abstrak (Belajar dengan
berpikir) menurun, kinerja tentu meningkat. Temuan ini adalah salah satu yang
menjamin penyelidikan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar