Jumat, 11 Maret 2016

Gaya Belajar



Pengaruh Gaya pada Belajar Mahasiswa

Apakah pembelajaran berlangsung di sebuah lembaga pendidikan tinggi atau di organisasi swasta, publik, atau non-profit, peserta diharapkan untuk belajar dan kemudian menerapkan pengetahuan baru mereka. Selama beberapa tahun terakhir, inovasi dalam pendidikan tinggi telah melayani sebagai katalis untuk mengubah hubungan antara siswa dan guru (Dziuban & Dziuban, 1997). Baru kemajuan dalam teknologi berbasis internet telah membawa tantangan dan kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, khususnya melalui instruksi secara online. Instruksi online adalah suatu bentuk pendidikan jarak jauh disampaikan melalui Internet. Bagi banyak orang, ini jenis instruksi dianggap sebagai sebuah terobosan besar dalam mengajar dan belajar karena memfasilitasi pertukaran informasi dan keahlian sambil memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam jauh atau kurang beruntung lokasi (Webster & hackey, 1997).
Sementara instruksi secara online mulai populer, tidak bebas dari kritik. Banyak pendidik dan pelatih yang bukan advokat dari instruksi online karena mereka tidak percaya itu benar-benar memecahkan mengajar sulit dan pembelajaran masalah (Conlon, 1997) sementara yang lain prihatin tentang banyak hambatan yang menghambat pengajaran dan pembelajaran online yang efektif. Keprihatinan ini termasuk mengubah sifat teknologi, kompleksitas sistem jaringan, kurangnya stabilitas dalam lingkungan pembelajaran online, dan pemahaman terbatas      
Pertanyaan utama yang disampaikan adalah sejauh mana itu gaya belajar berkorelasi dengan keberhasilan siswa ketika format pengiriman adalah dikontrol. Untuk motivasi pemeliharaan konstruksi, sebagai tingkat penghindaran kelas kegiatan menurun, kinerja tentu meningkat. Sebagai mahasiswa partisipasi dalam kegiatan kelas meningkat, kinerja tentu saja meningkat. Untuk membangun keterlibatan tugas, korelasi pos ditemukan antara sikap dan kinerja saja serta manajemen waktu dan tentu saja kinerja. Korelasi ini menunjukkan bahwa sikap mahasiswa menjadi lebih positif dan penggunaan teknik manajemen waktu meningkat, kinerja tentu akan meningkat. Akhirnya, korelasi yang negatif ditemukan untuk kontrol kognitif membangun. Sebagai konsep abstrak (Belajar dengan berpikir) menurun, kinerja tentu meningkat. Temuan ini adalah salah satu yang menjamin penyelidikan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...