Daya
Kekuatan Simbol
Oleh: SETIONO
Banyak hal yang tidak terbaca atau
belum kita ketahui di dunia ini, karena selalu ada sesuatu yang tidak bisa
terungkap secara langsung. Oleh karena itu, simbol merupakan cara paling tepat
untuk membahasakan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan mudah. Sebenarnya,
apa itu simbol? Memang tidak mudah dalam memahami hal ini, tetapi kita harus
mempelajarinya agar mampu membedakan mana simbol, tanda, maupun lambang.
Terkadang nyaris sama, sehingga dalam hal ini dibutuhkan untuk memahaminya dan
mempelajarinya dengan baik. Apalagi dalam kehidupan sosial, mengenai simbol,
tanda, lambang, ataupun hal lainnya itu menjadikan hal penting, terutama dalam
hal pendidikan.
Kalau dapat dipahami, bahwa simbol
merupakan alat yang kuat untuk memperluas penglihatan kita, merangsang daya
imajinasi kita, dan memperdalam pemahaman kita. Kalau lebih spesifiknya, simbol
merupakan sebuah objek yang berfungsi sebagai sarana untuk mempresentasikan
sesuatu hal yang bersifat abstrak, misalnya burung merpati sebagai simbol
kedamaian. Jadi, sebuah simbol dapat dipandang sebagai berikut. Yang pertama,
Sebuah kata atau barang atau objek atau tindakan atau peristiwa atau pola atau
pribadi atau hal yang konkret. Kedua, sebagai yang mewakili atau menggambarkan
atau mengisyaratkan atau menandakan atau menyelubungi atau menyampaikan atau
menggugah atau mengungkapkan atau mengingatkan atau merujuk kepada atau berdiri
menggantikan atau mencorakkan atau menunjukkan atau berhubungan dengan atau
bersesuaian dengan atau menerangi atau mengacu kepada atau mengambil bagian
dalam atau menggelar kembali atau berkaitan dengan. Dan yang ketiga, sesuatu
yang lebih besar atau transenden atau tertinggi atau terakhir sebuah makna,
realitas, suatu cita-cita, nilai, prestasi, kepercayaan, masyarakat, konsep,
lembaga, dan suatu keadaan.
Pola ini menyingkapkan bahwa yang
pertama lebih dapat dilihat, lebih dapat didengar, lebih dapat diraba, lebih
dekat, lebih konkret daripada yang ketiga. Fungsi simbol, menurut
definisi-definisi ini, ialah untuk menjembatani jurang antara dunia yang
pertama dan dunia yang ketiga, dan hal ini teramat penting demi berfungsinya
hidup masyarakat khusus mana pun dengan semestinya. Sedangkan menurut F.W
Dillistone, Simbol merupakan gambaran dari suatu objek nyata atau khayal yang
menggugah perasaan atau digugah oleh perasaan. Perasaan-perasaan berhubungan
dengan objek, satu sama lain, dan dengan subjek. Sebab,
simbol-simbol berkaitan erat dengan kohesi sosial dan transformasi sosial.
Bahkan setiap simbol mempunyai sifat
mengacu kepada apa yang tertinggi atau ideal. Simbol mempersatukan atau
menggabungkan suatu segi pengalaman manusia yang sudah dikenal baik dengan apa
yang mengatasi pengalaman itu maupun pengungkapannya. Jadi, Simbol adalah kata, tanda, atau
isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain seperti arti, kualitas,
abstraksi, gagasan, dan objek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar