Jumat, 11 Maret 2016

RPK KKN 86 SETIONO



SETIONO

BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi mempunyai peran dan andil yang sangat dominan dalam pengembangan masyarakat di sekitarnya. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta, setiap tahun menurunkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat. Partisipasi ini diwujudkan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-86 Tahun Ajaran 2014/2015 pada semester pendek. Kuliah Kerja Nyata ini merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, Kuliah Kerja Nyata memperkenalkan secara langsung mahasiswa terhadap masyarakat dan permasalahan dengan cara kerja interdisipliner. Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk menelaah dan merumuskan permasalahan yang terdapat pada lokasi yang ditempati, menelaah potensi-potensi dan kelemahan-kelemahan dalam masyarakat serta merumuskannya. Sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu, teknologi, seni, dan agama untuk memecahkan masalah tersebut dan menanggulangi secara arif dan tepat sasaran.
Kenyataan yang hidup dalam masyarakat diharapkan dapat memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran interdisipliner atau multidisipliner yang saling memerlukan dalam studi integral. Di samping itu, kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Yogyakarta diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan swadaya masyarakat, karena pembangunan masyarakat perlu ditingkatkan, terutama melalui pengembangan kemampuan sumber daya masyarakat.
Program-program kerja individu yang telah di tentukan oleh Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Angkatan ke-86 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu:
1.      Bidang Wajib, yaitu bidang Kefakultasan dan Jurusan/Prodi
2.      Bidang Penunjang, yaitu bidang Pemenuhan Fungsi Keluarga yang meliputi, pengentasan kemiskinan, pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan angka kematian anak, peningkatan kesehatan ibu, pengendalian HIV/AID/DB dan penyakit menular, kelestarian lingkungan hidup, serta program pendukung lainnya yang relevan..
Permasalahan dan potensi tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan menentukan beberapa program kerja yang sekiranya dapat direalisasikan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata berlangsung, menentukan tujuan, menentukan target yang hendak dicapai baik target kualitatif maupun kuantitatif , dan mengorganisir pelaksanaan program kerja. Semua ini dimaksudkan agar setiap program kerja dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.
Menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pusat Layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.














BAB II
GAMBARAN UMUM DESA/DUSUN

A.    Deskripsi Perdusunan Samiranan
Penempatan KKN Tematik Posdaya angkatan ke-86 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kelompok KP112 Nomporejo yang berada di wilayah Dusun Samiranan. Dusun Samiranan merupakan salah satu dari dusun yang ada di Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dusun Samiranan berdasarkan hasil observasi dan wawancara merupakan daerah pedalaman yang berpenduduk ramah komunikatif  dan responsif terhadap kegiatan-kegiatan positif khususnya dalam mendukung program-program yang ditawarkan oleh pelaksana KKN (Kuliah Kerja Nyata). Perrtanian dan rimbunnya pepohonan menyuguhkan udara sejuk, udara segar serta sehat. Gambaran Dusun Samiranan secara geografis maupun secara umum sebagai berikut:
1.      Mata Pencaharian
Berdasarkan mata pencaharian, Penduduk Dusun Samiranan kebanyakan bermata pencaharian dikalangan orang tua adalah bertani, wirausaha, dan PNS, adapun pemuda Dusun Samiranan sebagian besar tidak melanjutkan sekolah tetapi merantau ke luar kota dikarenakan tingkatan ekonomi yang kurang, sedangkan sebagian pemuda yang lain dan ada beberapa yang menetap dan bekerja di daerah Samiranan sebagai petani, namun terdapat juga pemuda yang bekerja di luar Dusun Samiranan dan kebanyakan merantau untuk bekerja dan sebagai pelajar.
2.      Batas Wilayah
v  Bagian Utara   : Persawahan
v  Bagian Selatan: Persawahan dan Banaran
v  Bagian Timur  : Persawahan dan Srandakan
v  Bagian Barat   : Bedoyo dan Boro
3.      Pemerintahan Dusun
Dusun Samiranan sebagai tempat KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan ke-86 hanya satu RW dan empat RT, yakni RW 15, RT 27, RT 28, RT 29, dan RT 30. Pemerinntahan dipegang langsung oleh Bapak Kepala Dusun beserta jajarannya. Adapun struktur pemerintahannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1 : Struktur Pemerintahan Dusun Samiranan
No.
NAMA
JABATAN
1
Bapak Handani
Kepala Dusun/Pak Dukuh
2

Ketua RW
3
Bapak Parjo
Ketua RT 27
4
Bapak Ndari Sugiarto
Ketua RT 28
5
Bapak Wagimin
Ketua RT 29
6
Bapak Kamidi
Ketua RT 30


4.      Jumlah dan Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Dusun Samiranan secara keseluruhan berjumlah kurang lebih 195 orang (103 laki-laki dan 92 perempuan)  yang terdiri dari 63 kepala keluarga, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2: Jumlah Penduduk Menurut Usia
No.
Usia
Jumlah
1.
0-10
68
2.
11-20
37
3.
21-30
25
4.
31- 40
21
5.
41-50
14
6.
51-60
11
7.
61-70
8
8.
71-80
5
9.
81-90
3
10.
>90
3
Total
195

5.      Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah, tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non-formal.




Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat Dusun Samiranan, maka dalam tabel di bawah ini akan digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3 : Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
Tidak Sekolah
20
2.
Belum Sekolah
25
3.
PAUD
7
4.
TK
8
5.
SD/MI
20
6.
SMP/MTS
6
7.
SMA/SMK/MA
5
8.
KULIAH
8
9.
Tanpa Keterangan
15

6.      Kehidupan Agama dan Sosial Budaya
Masyarakat Dusun Samiranan seluruhnya beragama Islam yang sebagian besar memiliki pemahaman Muhammadiyah dan beberapa NU. Walaupun begitu tidak ada konflik yang mampu memunculkan pertikaian diantara pemahaman umat agama Islam yang satu dengan yang lain. Teori toleransi beragama berjalan dengan baik, dengan kesadaran beribadah cukup tinggi dibuktikan dengan saling tolong menolong dan berbagi sesama di Dusun Samiranan.



7.      Sarana Pendidikan dan Peribadatan
Sarana pendidikan Dusun Samiranan adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel 4 : Sarana Pendidikan Dusun Samiranan
No.
Sarana Pendidikan
Jumlah
1.
PAUD
-
2.
TK
-
3.
SD /MI
-
4.
SMP / MTS
-
5.
SMA /  MA
-
Total
0

Selanjutnya, sarana Peribadatan Dusun Samiranan adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel 5 : Sarana Peribadatan Dusun Samiranan
No.
Sarana Peribadatan
Jumlah
1.
Masjid
1
2.
Mushola
-
4.
Gereja
-
5.
Pura
-
6.
Vihara
-
Total
1

B.     Permasalahan Umum
Berdasarkan observasi yang saya lakukan selama satu minggu pertama, terhitung mulai tanggal 25-30 Juni 2015 di Dusun Samiranan, Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, melalui wawancara dan dialog dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat pada umumnya baik secara formal serta data-data tertulis berkaitan kondisi lapangan Dusun Samiranan dan Desa Nomporejo, maka saya mendapatkan gambaran beberapa permasalahan yang ada di Dusun Samiranan tersebut.
1.      Bidang Agama
Bidang keagamaan yakni, efektifitas fungsi masjid, pada dasarnya telah berjalan cukup baik yaitu dengan adanya kegiatan TPA di Masjid At-Taqwa. Namun kegiatan TPA masih belum memenuhi
management yang baik dalam menambah minat anak-anak untuk belajar, belum adanya klasifikasi antar jenjang angkatan yang bersekolah di SD, SMP maupun SMA keseluruhan masih tergabung dalam satu lingkup dengan materi dan kegiatan yang sama. Keterbatasan tenaga pengajar menjadi kurang efektifnya kegiatan TPA, terkhusus pada saat penyampaian materi. Mengenai materi, kegiatan TPA hanya berisi penyimakan membaca iqro’ dan al Qur’an, dan hafalan ayat-ayat pendek. Dengan banyaknya peserta didik yang rata-rata masih dalam kategori balita hendaknya membuat lagu-lagu menarik yang kiranya dapat menunjang kreatiftas anak dan semangat dalam mengikuti kegiatan TPA. Pada tingkat Remaja, dalam pengamatan saya selama seminggu berada di Dusun Samiranan saya melihat minimnya kegiatan keremajaan yang berbasis agama baik kegiatan dalam masjid seperti tadarus, ataupun diluar masjid misalnya perkumpulan diskusi kajian keagamaan.

2.      Bidang Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di Dusun Samiranan beberapa sudah ada dan sebagian yang sudah ada kondisinya kurang baik dan tidak berfungsi. Sarana yang belum ada yaitu papan tulis, sedangkan yang sudah ada tetapi kondisinya kurang baik yaitu, papan struktur dan data kependudukan, serta sarana olahraga terutama untuk bola pim pong (tenis meja). Untuk sarana prasarana di masjid masih sangat minim, terutama Al Quran, Iqro’, dan buku-buku lainnya yang menunjang kegiatan TPA.
3.      Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Dusun Samiranan hampir dapat dikatakan masih kurang dari sekian jumlah penduduk, yang mengenyam pendidikan hanyalah sebagian besar generasi muda. Sedikit sekali siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SMA, SMK/MA. Pendidikan mereka terpaksa putus ditengah jalan karena banyak faktor penyebab, diantaranya kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan.. Anak-anak yang masih sekolah dan perlu bimbingan serta pendampingan belajar sangat dibutuhkan terutama anak-anak SD, SMP ataupun yang masih banyak mengalami kesulitan memahami mata pelajaran disekolahnya serta ilmu keagamaan khususnya anak-anak TK/TPA/ SD/ SMP. Belum terdapatnya mata pelajaran berbahasa arab di sekolah-sekolah baik tingkat dasar maupun menengah melihat latarbelakang pendidikan sekolah yang terdapat di Dusun Samiranan adalah Muhammadiyah dan mayoritas masyarakat beragama islam.






4.      Bidang Lingkungan dan Kreatifitas
Belum terlihatnya kreatifitas masyarakat Dusun Samiranan mengenai pengindahan lingkungan seperti adanya taman, kegiatan bersih-bersih secara rutin, gotong royong dan sebagainya. Terutama jika dikaitkan dengan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pemanfaatan barang-barang bekas.

C.    Identifikasi Masalah
Dari permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang sesuai dengan bidang garapan yang telah ditemukan di atas, yakni:
1.      Bidang Kefakultasan/Jurusan/ Prodi
a.       Kurangnya tenaga pengajar TPA.
b.      Kurangnya minat untuk mengaji di masjid.
c.       Kurangnya kegiatan keremajaan yang berbasis agama.
d.      Rendahnya minat belajar anak-anak Dusun Samiranan.
e.       Kurangnya mata pelajaran bahasa arab di sekolah-sekolah dan TPA.
2.      Bidang Penunjang Posdaya
a.       Kurangnya buku-buku penunjang kegiatan TPA baik bidang keagamaan ataupun bidang ilmu umum lainnya.
b.      Kurangnya kreatifitas anak-anak TPA.
c.       Kurangnya minat masyarakat dalam pengindahan lingkungan
dan pemanfaatan barang-barang bekas.






BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA
Dari pemaparan diatas mengenai identifikasi masalah yang ada, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan untuk mengadakan program-program yang dapat mengentaskan dan mengurangi masalah yang ada. Untuk itu saya berkeinginan untuk mengadakan beberapa program yang dapat dilakukan agar masalah yang ada dapat teratasi.
A.    Bentuk-bentuk program kerja
1.      Bidang Kefakultasan / Jurusan / Prodi
a.       Kajian agama-agama berbasis moral dan harmoni.
b.      Kajian Islam terkait Haid (taharah).

2.      Bidang Penunjang.
a.       Mengajar TPA di masjid At-Taqwa.
b.      Pembuatan Album foto kegiatan Dusun Samiranan di rumah Pak dukuh
c.       Pengadaan buku-buku Islam dan Al Qur’an di perpustakaan masjid At-Taqwa.

B.     Tujuan program kerja
1.      Bidang Kefakultasan / Jurusan / Prodi
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keagamaan agar dapat menciptakan keharmonian dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Menambah pengetahuan tentang haid dan bersuci, terkhusus Taharah yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang muslim.
c.       Membantu dan menfasilitasi anak-anak dalam belajar.
2.      Bidang Penunjang
a.       Menumbuhkan semangat mengaji agar membiasakan anak-anak dengan kebudayaan Islam sejak dini.
b.      Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Dusun Samiranan, terutama mengenai prestasi-prestasi agar dapat membangun dan lebih baik kedepannya.
c.       Menambah referensi bacaan dan membudayakan gemar membaca bagi anank-anak dan remaja.

C.    Target yang akan dicapai
1.      Target kualitatif
a.       Bidang kefakultasan
1)      Kajian agama berbasis moral dan harmoni. Targetnya yaitu karang taruna dan remaja- remaja masyarakat Dusun Samiranan agar dapat menciptakan keharmonian dan menjunjung tinggi moral tradisi yang justru tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2)      Target Kajian Islam terkait Haid yaitu murid-murid baik tingkat SD, SMP, maupun SMA yang sesuai dengan basik pendidikan Islam misalnya pendidikan yang berlatar belakang Muhammadiyah maupun NU sebagai media perkenalan bagi dan sebagai modal dasar bagi setiap individu terhadap bahasa arab yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang muslim.
b.      Bidang Penunjang
1)      Target dari mengajar TPA adalah anak-anak agar anak-anak mulai terbiasa dengan pengajian sejak dini. Dan nantinya bisa membaca Iqro’ dan Al-Qur’an dengan bacaan yang baik dan benar.
2)      Target Pembuatan Album foto kegiatan Dusun Samiranan adalah masyarakat desa setempat sebagai dokumentasi kegiatan-kegiatan yang telah berlangsung di Dusun Samiranan, nantinya album juga berisi prestasi-prestasi yang pernah diraih dari kegiatan sebelumnya dan kemudian bisa menjadi motivasi bagi khalayak masyarakat untuk lebih baik kedepannya.
3)      Pengadaan buku-buku Islam dan Al-Qur’an targetnya adalah anak-anak dan remaja atau masyarakat nantinya diharapkan memiliki bahan bacaan dan referensi yang sesuai standar sehingga anak-anak gemar membaca yang kemudian anak-anak yang berada di dusun pranan dapat bersaing dengan anak-anak diluar daerah dalam hal wawasan keilmuan.
2.      Target kuantitatif
a.       Bidang kefakultasan
1)      Kajian agama berbasis moral dan harmoni akan diadakan selama sekali dalam dua minggu pada pukul 19:30-20:30 ditujukan kepada remaja minimal peserta 10-15 orang.
2)      Kajian Islam terkait Haid akan diadakan selam sekali dalam satu minggu pada pukul 09.00-11.00 wib pada setiap hari minggu ditujukan kepada remaja minimal peserta 10-15 orang.
b.      Bidang Penunjang
1)      Mengajar di TPA At-Taqwa dilaksanakan 5 kali dalam seminggu dengan peserta minimal 20-30 anak.
2)      Pembuatan Album foto kegiatan Dusun Samiranan akan dibuat dalam bentuk album kenangan dan sebagai sebuah perjalanan kegiatan di Dusun Samiranan dengan pengeluaran uang Rp. 100.000,-.
3)       Pelatihan bimbingan belajar bagi anak-anak setiap harinya di posko KKN peserta 5-10 anak.
4)      Pengadaan buku-buku Islam dan Al-Qur’an akan dimuat diperpustakaan masjid At-Taqwa dengan jumlah buku sekitar 10-20.


BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A.    Organisasi Pelaksanaan
Demi kelancaran dan tercapainya program kerja yang maksimal maka diperlukan wadah koordinatif dengan semua pihak agar dapat terlaksana dengan baik. Adapun susunan organisasi pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pelindung
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Panitia KKN angkatan  ke-86
Penasehat
Bpk. Sariman (PJ Kepala Desa)
Handani (Kepala Dusun Samiranan)
 Drs. M. Fajrul Munawir., M.Si (Dosen Pembimbing Lapangan)
Koordinator
Setiono
Anggota
Muhammd Sahlan
Khamim
Rohman
Ainul Yakin
Nur Rahmadhania
Nurul Fauzanah
Aisiyah
Lya
Atina

B.     Pihak-pihak Terkait dalam Pelaksanaan Program
1.      Penanggung-jawab Kepala Desa Nomporejo dan Perangkatnya
2.      Kepala Dusun Samiranan dan Perangkatnya
3.      Tokoh-tokoh Masyarakat dan Warga Dusun Samiranan
4.      Peserta KKN
5.      Santri TPA Masjid At-Taqwa Dusun Samiranan
6.      IRMA (Ikatan Remaja Masjid)
7.      Instansi terkait yang mendukung dan berkompeten dengan terlaksananya program KKN
C.    Jadwal Kegiatan
Untuk jadwal kegiatan dari pelaksanaan program kerja individual KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan ke-86 di Dusun Samiranan, Desa Nomporejo, Kec. Galur, Kab. Kulon Progo  dapat dilihat dalam penjelasan sebelumnya.
D.    Anggaran Biaya Kegiatan
1.      Sumber Dana
LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Swadaya Mahasiswa
Donatur atau sponsorhorship dan bantuan lain

2.      Biaya Pelaksanaan Program Kerja :
No.
Nama Bidang
Nama Kegiatan
Biaya
1.
Bidang Agama dan Pendidikan
Kajian Agama-agama berbasis moral dan Harmoni
Rp. 50.000,-
Kajian Islam terkait Haid
Rp. 50.000,-
Program Bimbingan Belajar
Rp.0,-
2.
Bidang Sarana dan Prasarana
Pembuatan Album foto kegiatan Dusun Samiranan dirumah pak dukuh.
Rp.50.000,-
Pengadaan buku-buku Islam (agama) dan Al-Qur’an diperpustakaan masjid At-Taqwa
Rp. 100.000,-
3
Bidang Kreatifitas
Pembuatan Handicrafst
Rp. 50.000,-
JUMLAH
Rp. 300.000,-





















BAB V
PENUTUP

Alhamdulillah dengan usaha dan kekompakan tim serta kerjasama dengan masyarakat Dusun Samiranan, Desa Nomporejo dalam melakukan observasi, akhirnya kami dapat menyelesaikan Rencana Program Kerja Individual sebagai tugas dari LP2M dan sekaligus sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan Program Kerja selama di lokasi KKN di Dusun Samiranan, Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Setelah melalui tahap-tahap penelitian dengan kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama yang ada di lingkungan masyarakat, kami akan selalu berusaha semaksimal mungkin agar program kerja yang kami susun ini dapat direalisasikan, sekaligus merupakan sebuah refleksi atas setiap persoalan yang terjadi di masyarakat, yang dianggap sebagai persoalan yang substansial dan memerlukan pemecahan yang proporsional.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kami guna menyelesaikan program kerja yang telah disusun. Kemudian kami memohon dukungan dari semua pihak untuk merealisasikan program kerja ini sesuai dengan kemampuan kami. Aamiin.


                                                               Kulon Progo, 30 Juni 2015
                                                                              Penulis,



                                                                            SETIONO
                                                                                                NIM. 12520004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...