Selasa, 20 Oktober 2015

Perkembangan Filsafat



PERKEMBANGAN FILSAFAT
Oleh; SETIONO

  1. Filsafat Yunani Kuno

Lahir pada abad ke enam dan dilanjutkan pada masa pemerintahan Yunani tersebut, yang pada puncak pemerintahan Yunani kuno bergabung dengan kerajaan Roma. Filsafat tersebut dipisahkan dengan berbagai variasi yang luas termasuk filosofi politik, etika, metafisik, ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika.
Banyak para filsuf saat ini mengakui bahwa filsafat Yunani telah berpengaruh banyak  pada pemikir barat sejak permulaannya. Jelasnya, tanpa mematahkan pengaruh dari Yunani kuno berpengaruh pada para filsuf saat jamannya hingga pada awal filsafat Islam, masa Renaissence di Eropa dan Masa Enlightenment (Penerangan Pikiran).
Beberapa pihak mengklaim bahwa filsafat Yunani dipengaruhi oleh kebijaksanaan yang lebih awal dari literatur dan mitologi kosmogeni yang berasal dari timur. Tradisi filosofi sangat dipengaruhi Socrates (yang dipersembahkan oleh Plato).

  1. Filsafat Barat
Filsafat (Phyllo = cinta, Sophia = kebijaksanaan), didapatkan dari bahasa Yunani, secara makna asli bahwa filosofi meliputi kecintaan terhadap semua kebijaksanaan, tetapi pada abad – abad akhir ini lebih dijelaskan pada cabang – cabang khusus seperti pemisahan dari ilmu lainnya seperti “filososfi natural”. Secara sederhana Filsafat barat menggambarkan tipe dari kehidupan yang berkembang di Eropa pada abad ke 17. Dan bentuk berpikirnya mencerminkan cara – cara masyarakat borjuis, atau kapitalisme. Dalam hubungannya dengan praktik perjuangan kaum proletar melawan borjuis. Marxisme tumbuh pada filsafat barat, membandingkan atas prestasi atau perolehannya. Akan tetapi Marxisme tidak hanya dibedakan pada filsafat barat, hal ini bertentangan , inil adalah disebut “kritik”yang diartikan sebagai akar dari sesuatu dan memaparkan isi aslinya menggunakan dari dan untuk tujuan dalam mengatasinya.

  1. Filsafat Modern
Merupakan suatu kategori yang berasal dari Eropa Barat pada abad ke 17, dan kini terkenal meluas ke seluruh dunia. Hal itu bukanlah suatu doktrin yang spesifik atau suatu sekolah. Walau ada beberapa asumsi tertentu yang membantu membedakan dengan filsafat yang sebelumnya.
Pada abad ke 17 dan pada awal abad 20an secara kasar adalah bermulanya dan berakhirnya filsafat modern. Dan masih adanya perdebatan tentang masa Renaissence yang termasuk dalam abad tersebut begitupula modernitas mungkin atau tidak mungkin   juga berakhir pada abad 20an.
Mayoritas filsafat dintaranya adalah filsafat pikiran, epistemologi, dan metafisika selama abad 17 dan 18 abad secara kasarnya dibagi menjadi 2 grup utama yaitu “Rasionalis” yang kebanyakan dipakai di Prancis dan Jerman. Rasionalis beranggapan bahwa pengetahuan itu harus terlahir dari ide. Penganut rasionalis diantaranya adalah Descrates, Baruch Spinoza, Gotfired Leitbitz, dan Nicholas Malebranche. Sedangkan Empirisis sebalikanya menyatakan bahwa pengetahuan harus terlahir dari pengalaman inderawi. Tokoh diantaranya adalah John Locke, Berkeley, Devid Hume.
Pada akhir abad ke 18 Immanuel Kant menyusun empat latar siste filsafat yang menyatukan rasionalisme dan empirisis. Dia tidak menyelesaikan keseluruhan pada perdebatan tentang filsafat. Kant mengalami badai filosofi di Jerman pada abad ke 19an dimulai dari idealisme Jerman.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...