PERKEMBANGAN
FILSAFAT
Oleh; SETIONO
- Filsafat Yunani Kuno
Lahir pada abad ke enam dan dilanjutkan
pada masa pemerintahan Yunani tersebut, yang pada puncak pemerintahan Yunani
kuno bergabung dengan kerajaan Roma. Filsafat tersebut dipisahkan dengan
berbagai variasi yang luas termasuk filosofi politik, etika, metafisik,
ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika.
Banyak para filsuf saat ini mengakui bahwa filsafat Yunani
telah berpengaruh banyak pada pemikir
barat sejak permulaannya. Jelasnya, tanpa mematahkan pengaruh dari Yunani kuno
berpengaruh pada para filsuf saat jamannya hingga pada awal filsafat Islam,
masa Renaissence di Eropa dan Masa Enlightenment (Penerangan Pikiran).
Beberapa pihak mengklaim bahwa filsafat
Yunani dipengaruhi oleh kebijaksanaan yang lebih awal dari literatur dan
mitologi kosmogeni yang berasal dari timur. Tradisi filosofi sangat dipengaruhi
Socrates (yang dipersembahkan oleh Plato).
- Filsafat Barat
Filsafat (Phyllo = cinta, Sophia =
kebijaksanaan), didapatkan dari bahasa Yunani, secara makna asli bahwa filosofi
meliputi kecintaan terhadap semua kebijaksanaan, tetapi pada abad – abad akhir
ini lebih dijelaskan pada cabang – cabang khusus seperti pemisahan dari ilmu
lainnya seperti “filososfi natural”. Secara sederhana Filsafat barat menggambarkan
tipe dari kehidupan yang berkembang di Eropa pada abad ke 17. Dan bentuk
berpikirnya mencerminkan cara – cara masyarakat borjuis, atau kapitalisme.
Dalam hubungannya dengan praktik perjuangan kaum proletar melawan borjuis.
Marxisme tumbuh pada filsafat barat, membandingkan atas prestasi atau
perolehannya. Akan tetapi Marxisme tidak hanya dibedakan pada filsafat barat,
hal ini bertentangan , inil adalah disebut “kritik”yang diartikan sebagai akar
dari sesuatu dan memaparkan isi aslinya menggunakan dari dan untuk tujuan dalam
mengatasinya.
- Filsafat Modern
Merupakan suatu kategori yang berasal
dari Eropa Barat pada abad ke 17, dan kini terkenal meluas ke seluruh dunia.
Hal itu bukanlah suatu doktrin yang spesifik atau suatu sekolah. Walau ada
beberapa asumsi tertentu yang membantu membedakan dengan filsafat yang
sebelumnya.
Pada abad ke 17 dan pada awal abad 20an
secara kasar adalah bermulanya dan berakhirnya filsafat modern. Dan masih
adanya perdebatan tentang masa Renaissence yang termasuk dalam abad tersebut
begitupula modernitas mungkin atau tidak mungkin juga berakhir pada abad 20an.
Mayoritas filsafat dintaranya adalah
filsafat pikiran, epistemologi, dan metafisika selama abad 17 dan 18 abad
secara kasarnya dibagi menjadi 2 grup utama yaitu “Rasionalis” yang kebanyakan
dipakai di Prancis dan Jerman. Rasionalis beranggapan bahwa pengetahuan itu
harus terlahir dari ide. Penganut rasionalis diantaranya adalah Descrates,
Baruch Spinoza, Gotfired Leitbitz, dan Nicholas Malebranche. Sedangkan
Empirisis sebalikanya menyatakan bahwa pengetahuan harus terlahir dari
pengalaman inderawi. Tokoh diantaranya adalah John Locke, Berkeley, Devid Hume.
Pada akhir abad ke 18 Immanuel Kant
menyusun empat latar siste filsafat yang menyatukan rasionalisme dan empirisis.
Dia tidak menyelesaikan keseluruhan pada perdebatan tentang filsafat. Kant
mengalami badai filosofi di Jerman pada abad ke 19an dimulai dari idealisme
Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar