The Qur’an and Hermeneutics
Reading the Qur’an’s Opposition to
Patriarchy
Oleh; SETIONO
Ketika berbicara mengenai bagaimana
menginterpretasi sebuah teks kitab suci yaitu al Qur’an, maka dalam
menginterpretasikannya itu harus melihat konteksnya ataupun kondisinya.
Sehingga tidak sekedar membaca atau menginterpretasikan sesuai kehendak kita
sendiri, melainkan ada kaidah-kaidah yang menjadi inti dalam
menginterpretasikan sebuah teks dalam al Qur’an. Untuk menginterpretasikan
sebuah teks dalam al Qur’an kiranya perlu untuk memahami apa makna dibalik
kalimat-kalimat tersebut dan untuk siapa serta apa konteksnya.
Sebenarnya dalam pembahasannya Asma
Barlas mengenai interpretasi dalam al Qur’an itu, ia memberikan pemahaman bahwa
al Qur’an itu tidak patriarki dan tidak mendiskriminasikan perempuan. Akan
tetapi, bahwa dalam al Qur’an itu justru memperlihatkan mengenai kepeduliannya
tentang perempuan, bukan diskriminasi melainkan membela kaum perempuan, jadi
Tuhan memang memberikan tempat yang khusus untuk perempuan. Mengenai hal itu,
maka bahwasannya perempuan itu memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, akses
informasi, bekerja dan sebagainya.
Kebanyakan kaum laki-laki hanya memandang
perempuan itu lemah, dan hanya pantas dirumah saja. Perlu dipahami, bahwa dalam
pembahasan mengenai peran laki-laki dan perempuan itu sebenarnya sejajar atau
parallel. Sebab, keduanya memiliki relasi yang baik dan bisa dibangun untuk
saling mengerti. Sebab, dalam konsep gender yang artinya sebuah konstruksi
sosial baik laki-laki dan perempuan itu memiliki peran, sifat, karakter yang
sama. Sehingga, bahwa perempuan itu tidak lemah ataupun tidak rasional,
melainkan perempuan itu juga ada yang kuat, lemah lembut, rasional dan begitu
juga sebaliknya seorang laki-laki. Kemudian dengan adanya budaya patriarki itu
justru menghambat relasi antara laki-laki dan perempuan, maka seharusnya
keduanya saling memiliki pengertian. Dengan demikian, cobalah memahami al
Qur’an dan hadits harus melihat konteks dan makna yang akan disampaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar