Selasa, 20 Oktober 2015

The Qur'an Hermeneutics



The Qur’an and Hermeneutics
Reading the Qur’an’s Opposition to Patriarchy
Oleh; SETIONO
            Ketika berbicara mengenai bagaimana menginterpretasi sebuah teks kitab suci yaitu al Qur’an, maka dalam menginterpretasikannya itu harus melihat konteksnya ataupun kondisinya. Sehingga tidak sekedar membaca atau menginterpretasikan sesuai kehendak kita sendiri, melainkan ada kaidah-kaidah yang menjadi inti dalam menginterpretasikan sebuah teks dalam al Qur’an. Untuk menginterpretasikan sebuah teks dalam al Qur’an kiranya perlu untuk memahami apa makna dibalik kalimat-kalimat tersebut dan untuk siapa serta apa konteksnya.
            Sebenarnya dalam pembahasannya Asma Barlas mengenai interpretasi dalam al Qur’an itu, ia memberikan pemahaman bahwa al Qur’an itu tidak patriarki dan tidak mendiskriminasikan perempuan. Akan tetapi, bahwa dalam al Qur’an itu justru memperlihatkan mengenai kepeduliannya tentang perempuan, bukan diskriminasi melainkan membela kaum perempuan, jadi Tuhan memang memberikan tempat yang khusus untuk perempuan. Mengenai hal itu, maka bahwasannya perempuan itu memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, akses informasi, bekerja dan sebagainya.
            Kebanyakan kaum laki-laki hanya memandang perempuan itu lemah, dan hanya pantas dirumah saja. Perlu dipahami, bahwa dalam pembahasan mengenai peran laki-laki dan perempuan itu sebenarnya sejajar atau parallel. Sebab, keduanya memiliki relasi yang baik dan bisa dibangun untuk saling mengerti. Sebab, dalam konsep gender yang artinya sebuah konstruksi sosial baik laki-laki dan perempuan itu memiliki peran, sifat, karakter yang sama. Sehingga, bahwa perempuan itu tidak lemah ataupun tidak rasional, melainkan perempuan itu juga ada yang kuat, lemah lembut, rasional dan begitu juga sebaliknya seorang laki-laki. Kemudian dengan adanya budaya patriarki itu justru menghambat relasi antara laki-laki dan perempuan, maka seharusnya keduanya saling memiliki pengertian. Dengan demikian, cobalah memahami al Qur’an dan hadits harus melihat konteks dan makna yang akan disampaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna Tahlilan

  PROSESI DAN MAKNA TAHLILAN DI DESA KLORON PLERET BANTUL SETIONO    A.    Latar Belakang Tahlilan sangat erat sekali kaitannya de...